"Sesuai dengan arahan bapak kapolri, kami menyiapkan dengan matang segala rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan dan kecelakaan yang berdampak antrean panjang, baik di tol, arteri, dan jalur penyeberangan," kata Firman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kemacetan dan kecelakaan menjadi dua hal yang perlu diantisipasi dalam momen arus mudik dan arus balik Lebaran.
Firman menjelaskan pihaknya telah melakukan survei dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan dan kecelakaan di jalur mudik.
Baca juga: Langkah-langkah pemerintah demi kelancaran mudik Lebaran 2023
Ia menambahkan penempatan sejumlah posko mudik juga sedang dalam proses pematangan. Titik rawan kepadatan dan kecelakaan menjadi tolok ukur pertimbangan penempatan posko mudik dan personel.
"Ini akan semakin kami matangkan mengingat berdasarkan survei Kemenhub tahun ini akan ada 128,3 juta orang yang mudik. Jadi, antisipasi kerawanan, titiknya di mana, jumlah posko, ketersediaan anggota, sangat kami pikirkan dengan berkoordinasi bersama stakeholder (pemangku kepentingan) terkait," ujar Firman.
Baca juga: BUMN sediakan 65 ribu kuota mudik gratis guna tekan angka kecelakaan
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023